Hit enter to search or ESC to close
Piezometer merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada desakan cairan statis pada sebuah sistem, dengan cara mengukur tinggi dari eskalasi cairan melawan grafitasi, atau dengan perangkat yang mengukur tekanan (Kepala Pisometrik) air tanah pada daerah tertentu. pada intinya piezometer adalah alat yang bisa digunakan untuk memahi nilai desakan pori pada kedalam yang tertentu yang mana sekaligus bisa diperluas untuk memahami tinggi depan air tanah.
Memverifikasi fluktuasi muka air tanah dan mengukur tekanan air pori tanah pada setiap tahap penggalian dan pembebanan. Bahan dasar yang digunakan pada piezometer yaitu bahan baja dan konektor untuk menunjukkan tekanan air Ketika Kabel terhubung ke alat baca. Nantinya alat baca tersebut menampilkan bacaan di salah satu digit, frekuensi (Hz), periode (mikrodetik), atau microstrain (με). Juga menampilkan suhu transduser (tertanam thermistor) dengan resolusi 0,1 ° C.
Prinsip Kerja Piezometer
Prinsip kerja pada piezometer yakni dengan menggunakan diafragma, yang mana diafragma ini akan menyebabkan defleksi dan menyebabkan perubahan pada tegangan dan frekuensi pada kawat yang bergetar. Apabila terdapat perubahan maka akan ditransmisikan menuju perangkat pembacaan kumparan listrik yang kemudian akan bekerja pada dinding kapsul.
Kemdian piezometer akan mencampurkan batu berporos pada area bagian depan diafragma, yang nantinya akan memungkinkan cairan melewati daerah tersebut dan juga akan mencegah partikel yang ada disekitar untuk langsung menimpa daerah bagian diafragma.
Dan juga konstruksi baja yang tahan terhadap karat (titanium) serta pengevakuasian pada kapsul akan meningkatkan ketahanan korosi pada tingkat yang lebih tinggi. Serta tabung pelepasan gas integral yang terletak di dalam main housing akan selalu melindungi perlengkapan dari kerusakan yang akan disebabkan oleh sambaran petir.
Perbedaan Antara Manometer dan Piezometer
Banyak diantara kita menganggap bahwa manometer dan piezometer itu merupakan instrumen yang jauh berbeda. Namun pada kenyataan-nya manometer dan piezometer itu saling berkaitan. Manometer sendiri adalah pengembangan dari piezometer yang mana kedua benda ini memiliki fungsi yang sama yakni untuk melakukan pengukuran pada cairan statis. Akan tetapi menometer memiliki kelebihan seperti mampu melakukan pengukuran tekanan fluida kompresibel serta juga mampu mengukur tekanan yang bersifat negatif.
Jenis Piezometer
Standpipe
Piezometer dengan jenis standpipe ini memiliki karakteristik yang tegak dan lurus, jenis ini terdiri dari ujung filter yang digabungkan ke pipa riset yang sudah meluas ke seluruh permukaan. Kemudian air akan mengalir melalui ujung filter memuju ke dalam pipa riset, yang kemudian akan didapatkan hasil atau nilai pada pembacaan dengan menggunakan alat indikator.
Vibrating Wire
Alat ini sangat cocok untuk pemasangan pada kedalaman tanah serta juga bisa digunakan dalam berbagai macam pengaplikasian. Dengan bantuan Data Logger, nilai hasil dari pengujian pada piezometer akan ditampilkan pada layar laptop yang sudah disediakan.
Pneumatic
Piezometer dengan jenis ini dioperasikan dengan menggunakan tekanan yang dihasilkan pada gas, alat ini juga bisa dipasangkan pada pipa yang ditanamkan pada kedalaman tanah. Untuk melakukan pembacaan pada hasil, alat ini sudah disediakan Pneumatic indikator untuk melakukan pembacaan.
Titanium
Untuk piezometer titanium, alat ini memiliki kelebihan kekuatan yakni hinga 4 – 20 mA yang dapat langsung dihubungkan dengan Data Logger industri, penggunaan pada alat ini biasanya digunakan pada penarikan.